Growup Institute

TIRAKAT MENDATANGKAN KERAMAT

Kisah Keramatnya Jendral Sudirman

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia diwarnai dengan kisah heroic para pahlawan yang sangat menginspirasi. Salah satunya kisah Panglima Besar Jendral Sudirman saat perang gerilnya pernah terkepung oleh pasukan Belanda. Pada saat bersembunyi di hutan sebuah pegunungan terendus oleh pasukan belandan. Disaat yang sudah terjepit tersebut Jendral Sudirman berdo’a dnegan kusyu dan tiba-tiba turun hujan deras sehingga pasukan belanda balik kanan tidak jadi meneruskan pencarian Jendral Sudirman.

Kisah berikutnya saa keberadaan Jendral Sudirman disebuah desa dibocorkan oleh seorang mata-mata belanda dan kemudian pasukan belanda mengepung keberadaan Jendral Sudirman, maka rombongan Jendral Sudirman kemudian menjalankan do’a dan dzikir Bersama. Dan sungguh sebuah keajaiban terjadi yaitu komandan pasukan belanda tidak percaya bahwa yang ada di depan matanya adalah Jendra Sudirman. Dan bahkan mata-matanya di anggap ngaco dan dihukum.

Beberapa tahun kemudian ternyata terungkap bahwa Jendral Sudirman memiliki tirakat yang selalu menjaga wudu atau kesucian dirinya. Dengan diri yang selalu suci maka beliau selalu menjaga hubungan kedekatan dengan Alloh SWT. Hal ini menunjukan bahwa jika kita selalu menjaga hubungan dengan Alloh dari jalan tirakat yang kita lakukan maka pertolongan Alloh akan membersamai perjalanan kehidupan kita. Pertolongan Alloh inilah yang biasanya dikenal dengan istilah Keramat.

Kisah Keramatnya BJ Habibi

Agak berbeda dengan kisah perjalanan tokoh ilmuan Indonesia yaitu bpk Profesor Burhanudi Jusuf Habibi yang sangat terkenal dengan kecerdasan dan inovasinya tentang teknologi dirgantara. BJ Habibi yang berasal dari Masyarakat kebanyakan dari daerah Sulawesi bisa menemukan sebuah teory untuk mencegah terjadinya retakan pesawat. Dimana keretakan pesawat ini pada masa itu belum ada yang bisa menemukan solusinya. Dan ahirnya temuanya itu dipakai oleh Perusahaan yang membuat pesawat terbang dalam menghindari produk pesawat terbangnya retak.

Rupanya bpk BJ Habibi sejak muda sudah terbiasa untuk menjalankan puasa senin dan kamis untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Inilah yang menjadi budaya Tirakat beliau yang pada ahirnya bisa mendatangkan kekeramatan dari turunya Cahaya Alloh yang membersamai kehidupan Bpk BJ Habibi. Sehingga pada saat beliau menjadi presiden Indonesia beliau bisa menurunkan kurs mata uang US$ dari Rp. 15,000 turun menjadi Rp. 6.000. Saat ini saja setelah 24 tahun kemudian US$ Kembali berada pada nilai Tukar Rp. 15.000,-. Maka tirakat yang dilakukan oleh bpk Profesor BJ Habibi bisa mendatangkan Keramat dengan hadirnya pertolongan Alloh SWT.

Kisah Keramatnya Habib Sholeh Tanggul

Dulu tahun 70 an di kota Tanggul Jawa Timur tinggal seorang ulama yang sangat keramat yaitu Habib Sholeh. Kisat kekeramatanya sudah sangat dikenal oleh Masyarakat luas. Do’a-do’a beliau selalu di ijabah oleh Alloh SWT.  Habib Sholeh Tanggul Jember sangat masyhur namanya di kalangan ulama di Nusantara dan dunia.

Walaupun tinggal di pelosok Jember, Habib Sholeh didatangi para ulama penjuru dunia, termasuk ulama masyhur asal Makkah, Sayyid Muhammad Al-Maliki.Makam Habib Sholeh Tanggul terus didatangi jutaan peziarah, karena doanya dikenal makbul dan selalu diijabah. Rahasia hidup Habib Sholeh menyingkap beragam keistimewaan dan kasih sayang, sehingga semua selalu ingin sowan mengais berkahnya. Tingginya karomah kewalian Habib Sholeh Tanggul ini bahkan sampai diakui ulama besar asal Jeddah, Arab Saudi, yakni Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah yang dikenal sebagai Wali Qutub pada jamannya.

Dalam kisah lain, suatu hari, Habib Sholeh berjalan bersama Habib Ali Habsyi Kwitang menuju rumah Habib Ali Al Atthos Bungur. Saat menuju rumah Habib Ali Bungur, beliau melewati sebuah lapangan yang ternyata di sana ramai masyarakat sedang melakukan sholat istisqo (meminta hujan) karena saat itu Jakarta dilanda kemarau panjang. Kemudian Habib Sholeh mengangkat kedua tangannya seraya bermunajat kepada Alloh SWT. Tak menunggu waktu lama, seketika hujan turun dengan deras. Subhanallah.

Suatu hari, ada seseorang yang bertanya kepada Habib Sholeh perihal sebab mustajabnya do’a beliau, dan dijawab langsung oleh Habib Sholeh. “Saya tidak pernah menaruh pispot di kepala saya. Jangan pernah ada pispot di kepala saat beribadah. Ini artinya, jangan pernah membanggakan dunia yang pada akhirnya hanya akan membuat diri kita malu,” jawab Habib Sholeh. Pispot, walaupun terbuat dari emas murni yang terbaik di dunia dan bertahtakan intan terbaik, kalau dibuat topi, tetap akan membuat malu. Kalau orang membangga-banggakan diri bermodalkan dunianya, lihat saja, orang itu akan terjerembab oleh dunia. Karena amal orang itu dipamer-pamerkan.

“Jangan melakukan dosa syirik,” kata Habib Sholeh.

Itulah sosok Habib Sholeh Tanggul. Karomah dan kewaliannya terus menjadi kisah hidup yang memberikan keteladanan kepada semua umat sampai sekarang. Wajahnya teduh penuh kasih sayang, sehingga sampai sekarang kasih sayang itu tak pernah padam.

Leave a Comment