Program Nasional Sabuk Hijau Pantai Utara Jawa (SAHPUJA) yang merupakan program antara Lajnah Cinta Tanah Air dan Lajnah Ekonomi Jam’iyah Ahli Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nadliyah (JATMAN) dan Grow Up Institute. Kami mengadakan audiensi dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI). Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Pertahanan RI, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir Amarulla Octaviani, S.T., M.Sc., DESD didampingi oleh Wakil RektorIII Bidang Kerjasama Kelembagaan Laksamana Muda TNI Dr. Suhirwan, S.T., M.MT, M.Tr.Ospla., CIOnR. IPU.; Ketua LP2M, Mayor Jenderal TNI Sammy Ferrijana, S.Sos.M.Si. Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Laksamana Muda TNI Dr.Kasih Prihartono, S.E., M.M., M.Tr(Han); Sekprodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Kolonel (KH) Dr.Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIOnR; dan Sesprodi Biologi FMIPAM Kolonel Ckm Nurhadiyanta, S.si., M.Si. Sedangkan dari Lajnah Cinta Tanah Air (LCTA) adalah Laksamana Pertama (pur) Heri Suyanto, S.Mn dan Kolonel Laut arwani; Ketua Lajnah Ekonomi yaitu Bramada Winiar Putra, M.Si serta Direktur Grow Up Institute yaitu Dr. Nurul Chamidah, S.Sos.I., M.Ikom. Pada kesempatan tersebut beberapa program yang diusulkan disambut baik oleh Rektor Unhan memberikan penguatan terkait ketahanan nasional melalui pemulihan mangrove adalah dengan kekuatan akidah dan sisi ekonomi dari masyarakat pesisir pantai. Program revitalisasi mangrove ini membutuhkan Kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat dari semua bidang keilmuan. Oleh karenanya hadirnya stakeholder dari berbagai bidang ini dapat berperan penting dalam pembagian tugasnya. Harapan ini dapat menjadi program nasional yang didukung oleh sektor pemerintahan RI (Presiden Joko Widodo), dan stakeholder dari akademisi ini dapat mengundang massa lebih banyak terutama menjadi ilmu pengetahuan yang lebih detail terkait lingkungan pesisir salah satunya adalah ekosistem mangrove untuk keberlangsungan generasi masa depan, dan UNHAN RI dijadikan salah satu contoh bagi universitas lain. Dengan peran stakeholder ini dapat menambah masa dalam penyebarluasan informasi terkait pemanfaatan mangrove dan pentingnya mangrove untuk kesinambungan kehidupan manusia dimasa mendatang. Terutama generasi milenial, tentunya dalam hal ini dapat mengimbangi pemanfaatan kemajuan teknologi dengan program reboisasi pesisir pantai dengan mangrove.